Tuesday, July 12, 2016

Meskipun Perancis Tanpa Gelar Tetap Paling Menghibur

Meskipun Perancis Tanpa Gelar Tetap Paling Menghibur - Perancis tengah berduka sesudah kalah 0-1 di final Piala Eropa 2016 yg digelar di halaman hunian mereka sendiri di Stade De France, minggu(10/7). Mempunyai penyerang yg merebut Sepatu Emasbersama torehan enam gol, Antoine Griezmann, Les Bleus justru tidak sukses menyarangkan satu gol pula. 



Walaupun tidak dengan gelar, Perancis sendiri mencatatkan diri sbg tim yg paling menghibur para penonton dgn torehan gol-golnya. 

Data mencatat Perancis menyarangkan keseluruhan 13 gol ke gawang lawan-lawannya sejak babak penyisihan group Piala Eropa 2016 dimulai bln dulu raihan paling atas di Piala Eropa. Dalam kurunkala yg sama, Portugal menempa sembilan gol dari tujuh kompetisi di kontes paling besar di benua biru itu. 

Perancis serta top atas Portugal soal efektivitas dalam menyerang. 

Yang Merupakan catatan, 13 gol yg diciptakan Perancis berasal dari rataan 17,7 tembakan per laga. Sementara itu Portugal paling sering menyia-nyiakan peluang yg dipunyai. Buktinya, sembilan gol Portugal berasal dari rataan tembakan yg hampir mirip ialah 17,6 kesempatan per turnamen seperti dikutip dari Bandar Domino.

Dibalik melimpahnya gol yg diciptakan, terdapat para pemain andalan bagi Perancis & Portugal. 

Dari kubu Perancis ada sosok Antoine Griezmann yg menempa enam gol & jadi perebut Sepatu Emas Piala Eropa 2016. Tidak Cuma rajin berikan gol bagi negaranya, Griezmann serta kerap membahayakan gawang lawan dgn tendangan-tendangannya. 

Penyerang Atletico Madrid itu menciptakan 14 tendangan mengarah ke gawang selagi Piala Eropa th ini. Dari tujuh kontes yg telah dilakoni, cuma delapan tembakan mengarah ke gawangnya yg tidak berhasil bersarang. 

Di partai final, dua dari delapan tembakan ke arah gawang itu tidak berhasil berbuah gol lantaran kehebatan penjaga gawang Portugal, Rui Patricio, yg mengantisipasi sundulannya dgn refleks mengagumnya seperti yang dilangsir dari Prediksi Sepakbola.

Sementara itu, Portugal mempunyai sosok Cristiano Ronaldo yg kurang efektif dalam mengeksekusi kesempatan. Biarpun mempunyai catatan tendangan mengarah ke gawang yg sama dgn Griezmann, Ronaldo cuma menempa tiga gol. 

Ketidakefektifan itu pula tampak dari keseluruhan kesempatan yg dia temukan. Pemain 31 thn itu 29 kali menembak ke arah gawang dalam tujuh pertandingannya di Piala Eropa, dgn 17 kali yg takmengarah ke gawang. 

Artinya, efektivitas menempa golnya ialah tiga gol dari 29 tembakan, atau 10 %. 

Ronaldo pula jadi pemain bersama rataan tembakan paling atas di Piala Eropa adalah 6,4 tembakan per kompetisi, tapi kepada hasilnya tidak berhasil merebut Sepatu Emas.
-Posted By-

No comments:

Post a Comment